Sejarah Candlestick : Cahaya Lilin yang Menyinari Dunia Finansial
Daftar Isi
Bagi pengiat pasar modal dan trader pasti sudah tidak asing dengan istilah candlestick. Grafik berbentuk lilin ini menjadi alat analisis yang ampuh untuk membaca psikologi pasar dan memprediksi pergerakan harga. Tapi tahukah Anda, lilin kecil ini memiliki sejarah panjang yang bermula dari jauh di Timur ?
Jejak Langkah Candlestick dari Negeri Sakura
Perjalanan candlestick dimulai pada abad ke-17 di Jepang, negeri yang kala itu tengah mengalami booming perdagangan beras. Tokoh kunci di balik kelahiran candlestick adalah Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang pada tahun 1750 mulai mengambil kontrol atas bisnis keluarganya dan salah satunya adalah lahan pertahian yang menghasilkan beras. Oleh karenanya Munehisa mulai trading di bursa lokal di Sakata.
Munehisa Homma dikenal cermat mengamati pergerakan harga beras dan mencatat data harga pembukaan, tertinggi, terendah dan penutupan. Untuk memvisualisasikan data ini, ia menciptakan grafik berbentuk lilin, yang kemudian dikenal sebagai "candlestick chart". Berkat catatan tentang harga dan mengamati psikologi para trader ini, membawa Munehisa menjadi trader sukses pada masanya dan sempat mencatatkan 100 win beruntun dalam trading. Candlestick ciptaannya dapat menganalisis sentimen pasar dan meprediksi pergerakan harga beras dengan akurasi yang mengagumkan. Kemampuan ini bahkan melegenda di Jepang dan membuatnya dijuluki "God of Rice".
Perjalanan Lintas Benua
Meskipun popular di Jepang. Candlestick chart ini baru dikenal dunia Barat pada abad ke-20. Steve Nison, seorang analis teknis asal Amerika Serikat yang berperan besar dalam mempopulerkan metode ini. Ia menerbitkan buku "Japanese Candlestick Charting Techniques" pada tahun 1991, yang memperkenalkan pola-pola candlestick dan penggunaannya dalam berbagai pasar keuangan.
Candlestick yang Terus Bersinar
Sejak saat itu, candlestick chart menjadi alat andalan para trader dan investor di seluruh dunia. Keunggulannya terletak pada kemampuannya menyajikan informasi harga secara ringkas dan visual, memudahkan identifikasi pola-pola pergerakan harga dan memberikan insight mengenai psikologi pasar.
Kini candlestick chart tidak hanya digunakan untuk menganalisa pasar saham dan komoditas, tetapi juga diterapkan dalam forex, kripto dan instrumen keuangan lainnya. Bahkan, dengan kemajuan teknologi, Candlestick chart telah berevolusi dengan penambahan indikator-indikator teknis yang semakin canggih.
Kesimpulan
Candlestick terbukti sebagai inovasi yang berharga dalam dunia finansial. Dari awal mula di pasar beras Jepang hingga perannya sebagai alat analisis modern. Candlestick menjadi bukti bahwa cahaya pengetahuan dapat menerangi jalan para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.Semoga tulisan ini bermanfaat !
Salam Chiko
Posting Komentar