Analisis Saham : Telkom (TLKM) Prospek 2024

Daftar Isi

Analisis Teknikal

• Trend: Sedang dalam fase sideways jangka pendek di range 2.960 - 3.300

• Area Support: 3.040 - 3.100

• Area Resistance: 3.860 - 3940

• Indikator:

• RSI: Netral

• Stochastics: Netral

• MACD: Netral

Analisis Fundamental

• Kinerja Keuangan:

• Laba bersih 2023: Rp 24,56 triliun (naik 18,34% dari 2022)
• Pendapatan 2023 : Rp 149,21 triliun (naik 1,30% dari 2022)

• Dividen 2024: Rp178,50 per lembar saham (yield 5,77% dari harga TLKM 3090 pada penutupan perdagangan tgl 13 Mei 2024)

• Prospek:

• Bisnis tradisional telekomunikasi masih mendominasi, namun pertumbuhannya melambat.

• Perseroan berfokus pada ekspansi ke bisnis digital, seperti cloud computing dan media. Media dan digitalisasi memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

• Berita pendukung prospek saham TLKM :

• Telkom Data Ekosistem (Neutral DC) tengah mengembangkan bisnis Hyperscale Data Center dan Enterprise Data Center. 
• Lima strategi utama TLKM untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital 
• TLKM menggandeng NEC Indonesia untuk mempercepat digitalisasi di Tanah Air, termasuk mendukung hadirnya smart city di Ibu Kota Negara (IKN).
• TLKM menggandeng Huawei untuk mengakselerasi transformasi digital bagi dunia usaha melalui Artificial Intelligence (AI).

Kesimpulan

Secara teknikal, saham TLKM sedang dalam fase sideways jangka pendek. Area support terdekat berada di 3.040 - 3.100, sedangkan area resistance terdekat berada di 3.860 - 3.940.

Secara fundamental, kinerja keuangan TLKM masih solid dengan laba bersih yang mencapai Rp24,56 triliun di tahun 2023. Perseroan juga berfokus pada ekspansi ke bisnis digital yang memiliki prospek pertumbuhan yang lebih tinggi.

Rekomendasi

Keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual saham TLKM tergantung pada profil risiko dan strategi investasi masing-masing investor. Investor yang konservatif mungkin menunggu sampai TLKM keluar dari fase sideways sebelum membeli. Investor yang lebih agresif mungkin ingin membeli saham TLKM dengan mempertimbangkan prospek pertumbuhan bisnis digitalnya.

Disclaimer

Analisa ini bukan merupakan ajakan untuk membeli dan tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasi. Investor harus selalu melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.