Analisa Fundamental : Menganalisa Kesehatan Keuangan dan Prospek Perusahaan

Daftar Isi
Sumber Gambar : Canva

Analisa fundamental digunakan untuk menilai perusahaan berdasarkan laporan keuangan kuartalan / tahuan, prospek perusahaan, manajemen perusahan, ekonomi makro & mikro.

Tujuan Analisa Fundamental :

- Menentukan nilai wajar suatu perusahaan berdasarkan kinerja keuangan, prospek industri dan keunggulan kompetitif.
- Menemukan saham-saham yang undervalue dan berpotensi mengalami kenaikan harga di masa depan. 
- Membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan terukur.

Tahapan Analisa Fundamental 

1. Analisa Laporan Keuangan.
Pada analisa laporan keuangan. ada 3 bagian penting yang perlu kita cermati. 
  a. Laporan Laba Rugi : menganalisa laporan pendapatan, laba bersih dan margin laba untuk menilai profitabilitasnya.
  b. Neraca keuangan : menganalisa aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaannya.
 c. Laporan arus kas : menganalisa arus operasional kas, investasi dan pendanaan perusahaan untuk menilai kemampuan  menghasilkan kas.

2. Analisa Prospek Industri
- menganalisa trend dan pertumbuhan sektor industri tersebut
- memahami faktor - faktor yang dapat mempengaruhi prospek industri tersebut, seperti persaingan, regulasi dan teknologi.
- menilai posisi kompetitif perusahaan dalam sektor industrinya.

3. Analisa Keunggulan Perusahaan
- mengidentifikasi apa yang membuat perusahaan berbeda dari pesaingnya.
- menilai keunggulan dan kelemahan perusahaan dibandingkan pesaingnya
- menganalisa keunggulan kompetitif perusahaan yang dapat memberikan keuntungan berkelanjutan bagi perusahaan

Rasio Keuangan Penting Yang Wajib Kita Ketahui

1. Price to Earnings Ratio (PER) 
Rasio ini membandingkan harga saham dengan laba per lembar saham. Rasio PER yang tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut overvalued, sedangkan PER yang rendah menunjukan bahwa saham tersebut undervalued

2. Return on Equity (ROE)
Rasio untuk mengukur profitabilitas perusahaan dengan membandingkan laba bersihnya dengan ekuitasnya. ROE yang tinggi menunjukkan perusahaan menggunakan ekuitasnya secara efisien untuk menghasilkan keuntunggan.

3. Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio untuk mengukur tingkat leverage perusahaan dengan membandingkan nilai hutang dengan ekuitasnya. Rasio utang terhadap ekuitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki resiko keuangan yang lebih tinggi. 

Kesimpulan

Analisa Fundamental ini salah satu alat penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, yang lebih terukur dan terinformasi. Dengan memahami nilai intrinsik perusahaan, investor dapat menemukan saham yang undervalue dan memiliki potensi mengalami kenaikan harga di masa depan.


Posting Komentar